Pages

Subscribe:
SELAMAT DATANG DI BLOG INI

Labels

Kamis, 01 Maret 2012

THE SIMPLE JOURNEY OF MY LOVE


Hafyzov
09 January 2012
Mungkin memang seperti ini perjalanan cintaku. Ketika Aku mulai memiliki rasa dan cinta kepadanya, aku kemudian menjadi lelaki yang tak berani mengungkapkan rasa itu. Aku bahkan lebih memilih sepi dibanding merangkai suara. Meski ketika itu, dia merupakan perempuan yang biasa kusaksikan di hari hariku.
Sempat aku mencoba menulis sebuah risalah tentang perasaanku kepadanya, namun setelah tulisan itu rampung kemudian risalah itu kurelakan tuk mengapung, basah, rusak, dan tak pernah sampai. Aku telah mengikhlaskan tangan yang menulisnya ini melemparkannya.
Aku sadar perasaanku itu bukan hal aneh. Mungkin orang yang menilai aneh justru yang aneh. Kerena ketika aku jatuh cinta, aku mulai mengenal diriku sebagai lelaki yang mengenal dunianya, ya dunia laki laki yang secara naluri menginginkan perempuan. Kurasa siapapun takkan ada yang menyebut perasaanku ini salah alamat dan palsu.
Tiga tahun lebih rahasia perasaan itu bercokol dan menghuni hati tanpa bisa kurealitakan dengan apa apa. Hingga, aku kemudian melupakannya, setelah Mawar menyambutku dengan aroma segar dan wangi yang indah. Saat itu, hatiku serasa taman dengan keindahan segala bunga bunga. Cintaku bersambut bersama keindahan Mawar dan kuntumnya yang ranum. Namun tak lama berselang, keindahan itu berubah menjadi kosong, gosong, dan tak ada yang bisa kusongsong. Aku terjatuh laksana pipit kecil patah sayapnya. Terjatuh bersama harapan harapan yang pupus disitu. Namun aku bangga, meski cinta hanya sampai disitu, karena dengan berbesar hati aku sempatkan untuk mengatakan “terima kasih, kau telah menyayangiku, Mawar”.
Ketika hati ini telah berubah begitu kosong, sosok yang pernah menjadi idola perasaanku di masa lalu hadir kembali. Kukatakan semua yang telah begitu lama mengendap di hatiku sejujur jujurnya, tapi malah menimbulkan dilema dan enigma. Tak apalah…
Kemudian aku menyaksikan mereka selalu berucap, kekasihku adalah perempuan terbaik. Saat aku mendengarnya, aku hanya bisa tersenyum kecut. Biarlah mereka mau bilang apa, semua manusia memiliki cinta dan kisah yang berbeda termasuk aku dan mereka.
Tuhan…Berikanlah aku perempuan terbaik, meski bukan dia. Amiiin….

0 komentar:

Posting Komentar