Kehidupan itu bukan hanya saat kau tersenyum dan tertawa. Kehidupan tidak hanya terasa saat kau jatuh cinta. Kehidupan adalah apa yang telah kau rasakan dan kau saksikan disekitarmu. Tangis tangis yang memecah kesunyian adalah kehidupan, cemburu dan kehilangan juga kehidupan, hingga nafas nafas yang kau hembuskan adalah kehidupan. Semua itu kehidupan.
Akan butuh waktu, dan akan lama, bila bercerita tentang kehidupan. Ketika kau berbicara kehidupan, kau akan tau siapa yang telah memberi kehidupan?. Allah. Ya… Allahlah yang telah memberi kehidupan buat kau sejak kau mulai hidup di tempat yang sempit, di rahim ibumu, hingga kau menjadi bayi mungil dan lucu yang merasakan kehidupan melalui sebuah prosesi persalinan yang menegangkan, Antara hidup dan mati. Demi kau, ibumu rela mati asal kau bisa bertahan dan terus hidup. Pengorbanan itu tak berhenti disitu. Ibumu yang selalu pelindungmu hingga kau dewasa. Sebuah pengorbanan tulus yang takkan pernah bisa diakhiri dan dibayar lunas dengan ratusan, jutaan, triliyunan Rupiah, Dollar, Euro, apalagi dengan hasil korupsi. Wal ‘Iyadzu Billah.
Kehidupan telah membuatmu mengerti, bahwa kehidupan ini tak hanya dirasakan sendiri oleh kau. Kehidupan juga dirasakan oleh mereka yang lain yang mengisi kehidupan ini. Kehidupan inilah yang membuatmu juga mengerti bahwa kau berdampingan dan membutuhkan yang lain. sebuah situasi yang tak bisa ditolak lagi dalam kehidupan.
Kehidupan juga telah menghadirkan perbedaan perbedaan yang akan membuat kau merasa indah dan juga merasa berbeda. Semuanya berasal dari perbedaan itu sendiri. Seperti Saat kau mulai mengerti tentang keadaanmu sebagai laki laki yang membutuhkan wanita, atau sebagai wanita yang membutuhkan laki laki. Kau boleh saja menilai bahwa perbedaan dalam hidup ini merupakan hal yang akan menimbulkan prasangka dan salah paham. Namun, lain dari itu, perbedaan itu yang membuat kau membutuhkan dan dibutuhkan yang lain. perbedaan itu pula yang telah membuatmu merasa indah dengan apa yang ada di sekitarmu. Katakanlah, “Wahai Tuhan Kami, tiadalah Engkau ciptakan semua ini dengan sia sia”.
Ketika kau merasa nyaman dan indah dengan kehidupanmu, ada hal yang perlu untuk selalu kau ingat, kehidupan ini sementara dan tak abadi, fana. Kehidupan kau akan berjalan pada satu titik. Satu titik yang akan menjadi pemutus kehidupan kau, mati. Sebuah hal yang menjadi kepastian dalam histori kehidupan manusia, takkan pernah bisa dideteksi, diprediksi, dan ditebak apakah sekarang, esok, atau kapan?.
0 komentar:
Posting Komentar