Pages

Subscribe:
SELAMAT DATANG DI BLOG INI

Labels

Kamis, 16 Februari 2012

SEKALI LAGI CINTA


HAFYZOV
09-02-2012
Tertikam panah asmara, cukup dalam menghenyak hatiku. Kemudian aku terjatuh dalam dekapan cinta. tak sembuh dalam sehari atau semalam saja. Mungkin obat penawar itu adalah wajah cantik manisnya, tebakku. tapi ketika ia terbitkan senyum manisnya, lalu dia pergi aku semakin di dera rindu berkali kali.
Dibawah benderang cahaya rembulan, rasa sepiku itu luruh diantara gelap gelap yang tersodori cahaya purnama indah. Langit terang. Namun kadang luapan cahaya itu diganggu gumpalan gumpalan awan yang kadang menutupinya. Aku tersenyum sendiri. Dalam hatiku serasa ada pesta seperti pesta raja raja. Bergemuruh meneriakkan kalimat kalimat rindu rindu jiwa dan cinta.
Tak diundang rasa itu tiba tiba menyeruak diantara kelebat bayang bayang di bawah benderang rembulan. Sementara angin malam yang berhembus syahdu memikat dedaunan untuk menari bersamanya. Malam itu seakan menyodorkan nuansa romansa alam berdansa, diiringi musik musik binatang malam di kejauhan.
Semakin larut malam bergelut bersama waktu, ternyata romansa itu perlahan sepi, menepi bersama rembulan yang semakin mendekat ke ufuk barat. Kulihat rerumputan begitu dingin dengan keadaannya. Embun embun pengemban sejuk telah mencintainya malam itu, seakan berolah asmara dalam keindahan asmaraloka. Aku tersenyum melihatnya sambil bertanya, mungkinkah setia itu seperti embun yang selalu mendatangi rerumputan ini?, tapi ketika fajar mengintip dini hari kemudian berganti mentari, embun embun itu berlarian lenyap sirna.
Cinta. sekali lagi cinta yang selalu menjadi catatan terindah di hati para pecinta. Selaksa bunga menjadi simbol berseri di detak dan detik waktuku. Kuraih bunga, indah. Itulah nyanyianku yang selalu menunggu bersama rindu di batas kekuatan hati yang selalu rapuh, karena aku telah meneguk cinta yang selalu menghauskan diriku dengan kerinduan. Menanti pertemuan.
Cinta, takkan kurebahkan kesucianmu dengan sentuhan kotor, karena sentuhan kotor itu kan menodaimu. Kemudian wangimu takkan lagi semerbak merebak penuhi jiwa. Aku berjanji akan menjagamu. Aku juga berjanji akan menunda kerinduanku ini sampai nanti, sampai dapat kuraih bersama niat niat yang suci melebihi tulusnya aroma melati. Aku akan bersamamu, seperti alunan musik dan kemerduannya. Relakan aku, sekali lagi cinta. Aku cinta padamu.

0 komentar:

Posting Komentar